Cerpen Petualangan "Hari mingguku, Petualanganku!"

Hari ini, Hari minggu!
Yah!! setiap orang suka hari minggu!! Namun namun bagiku hari minggu itu ialah petualangan!!! bersama kawan-kawan.

Nama Gue jamil, anak sastra yang selalu membuat diary!

Pagi minggu yang cerah mulai menyapa dunia, dunia yang tadinya gelap kini telah terang, bunyi kehidupanpun mulai terdengar dari bunyi Ayam berkokok hingga bunyi Sapi yang menguguk! eh maksudnya mem- Moooo ,,, suara kehidupan itulah yang membangunkanku dari alam bawah sadarku *bukan habis di hipnotis*

Kubangunkan raga ini dan menuju ke WC untuk mengambil air Wudhu, lalu solat Subuh untuk menyembah tuhan yang Agung ALLAH SWT, tuhan semesta alam. Saat untuk salam pun tiba, sehingga membuatku tak sabar bertemu teman-temanku pagi ini, Zul, Rozaq, Buchy, dan Uchun.

Setelah berzikir, tiba-tiba ada SMS masuk

From :Uchun
Mil, cepet kita berempat udah nunggu di depan rumah kamu! 

Aku menjawab,
To: Uchun
Bentar, gue ganti celana dulu,

Tubuh ini bergegas untuk mengganti baju, dan berlari keluar dan memasang sepatu karna saking tak sabaran untuk menemui teman-temanku!
"Cepetan lang, matahari udah mulai muncul nih,!!" Perintah Rozaq
"Sabaran dikit, napa? tangan gue cuman satu nih" Sahutku.

Peualanganpun dimulai,
kami berjalan menyusuri pinggiran pantai dengan diiringi nyanyian burung yang sedang menikmati udara segar pagi hari, ditambah pemandangan matahari yang mulai menyinari bumi,
'sungguh indah Tuhan' Jeritku dalam hati.

Kamipun berjalan terus menyusuri Pantai hingga tepat berada di pinggiran hutan
"Ini hutan ya?" tanya Zul.
"Bukan! ini adalah paru-paru dunia!" Jawab Buchy.
"Emang dunia punya lambung juga?" Sambung Zul.
"Entahlah!"Jawab Rozaq.
"Eh kawan, aku mau pipis nih!" sambung Uchun
"Temenin aku dong Buchy" tambah Uchun
"Gak ahh" Buchy males
"Pipis aja sana!" Jawab Rozaq
"Tunggu aku disini yah" Kata Uchun berlari
"Iya!! jangan kembali kesini lagi yah" Rozaq Kesal

Tiba-tiba terdengar teriakan 
"Lontoong" Sebuah teriak yang kami kenal,,, ehhh mungkin aku salah dengar kali! oh iya "Tolong" teriakan tersebut.
Lalu kami serempak  berkata "Uchun!" sambil menunjuk satu sama lain

Lalu kami berempat pergi mencari suara teriakan Uchun, namun tiba-tiba ada Babi Hutan yang mengejar kami berempat dan Rozaq pun menghilang!
"Rozaq mana?"tanya Buchy
"Iya! Rozaq dimana" Tanya ku juga
"Mungkin dia udah dimakan babi hutan kalee!!" Jawab Zul
"Hahaha" Aku tertawa
"Lo gak boleh gitu, kita itu sahabat" Mendramatisir
"Jangan mendramatisir cerita Dong. hahahaha" Jawabku.
"Ayo kita cari aja mereka berdua!!" Ajak Zul
"Gue capek" menolak
"Gak boleh gitu dong, kita tuh sahabat" Larang Buchy
"OK, ayo kita cari mereka" Sambung Zul

Kami telah berkeliling mengelilingi hutan, tidak ada sama sekali tanda-tanda kehidupan manusia disana hingga kami menemukan sebuah rumah dengan rumput yang telah menjalar ke atap rumah itu.
"Ini rumah apa? kok kayak gini?" tanya Buchy.
"Aku Enggak tau" Jawab ku
"Aku juga enggak tau" Sambung Zul
"Ayo! masuk mungkin mereka ada didalam!" Ajak Buchy
"Lo gila yah?" bentak Zul
"Gue gak mau mati" sambung gue
"Lo berdua Banci tau,, kalau gitu gue aja yng masuk!"Buchy marah!
"Kita ikut deh!" Sambung ku
"Jangan gitu dong, aku takut!"Zul takut
"Lo tunggu diluar aja banci!" jawab Buchy

Didalam sini sangat berbau amis, lalu aku dan Buchy mengikuti bau yang berada dirumah tersebut.
"Eh kayaknya baunya berasal dari sini deh!" Aku menunjuk sebuah bunker yang terkunci
"Yah iyah!!" jawab Buchy
"Ayo kita Masuk!!!" Ajakku
"Terus kuncinya dimana?" Buchy bertanya
"Iya yah!!" Heran

Kamipun berputar-putar mencari kunci dan Buchy tersandung disebuah batu.
"Awhhh Sakit" Jerit Buchy
"Hahaha!! Eh tunggu itu apa?" tanyaku dan menunjung ke arah dimana Buchy Jatuh
"Ehh ini kunci coba kita tes membukanya" Usul Buchy

Alhasil pintunya udah dapat dibuka, setelah kita menuruni bunker tersebut, ternyata banyak karung yang berisi organ-organ tubuh yang telah terlepas dari tubuh-tubuh manusia, Kami sudah mulai berpikiran yang tidak-tidak
"Jangan-jangan Rozag dan Uchun..." Bingung
"Tidak!! ini semua salah gue, gue gak nemenin Uchun!"

Namun tiba-tiba terdengar lagi teriakan Zul
"Toloooooooooong" teriak zul!
Kamipun langsung berlari keluar Rumah untuk memastikan bahwa Zul udah diculik apa belom!
"Zul...Zull..."panggil Ku
"Gue gak mau nyari Resiko, gue mau pulang"Kata Buchy
"Jangan gitu dong!!! kita harus bawa mereka kerumah mereka baik keadaan hidup maupun mati" sambungku
"Tapi, nanti kita yang disangka ngebunuh mereka" Kata Buchy
"Pokonya Kita harus bawa mereka Pulang" Paksaku

Kemudian Aku dan Buchy pergi ke bunker tadi tapi kami bersembunyi sambil mengendap endap dan terdengar beberapa percakapan
"Kita harus memisahkan organ-organ mereka sebentar malam, dua orang organnya kita kirim ke Cina, dan dua orang kita pakai untuk persembahan, kalian harus nyari satu orang lagi!" Perintah salah satu cewek yang bernama Icha, yang kita kenal sebagai orang yang baik seperti malaikat, ternyata seorang malaikat maut.

Setelah para Anak Buah Icha pergi untuk mencari orang lagi, Aku dan Buchy langsung berlari kedepan Icha dan melakukan beberapa jurus yang telah dipelajai saat Taekwondo.
"Kalian lagi apa disini?" tanya Icha
"Kita lagi nyari temen kita tante" Jelas Buchy dan langsung menaikan kaki untuk menendang Icha, dan jatuh tersungkur, 

Lalu kami masuk ke bunker tersebut dan mendapat tiga karung yang bergaerak-gerak dan membukanya, kemudian Ucuh bercerita sesuatu.
"Teman-teman terima kasih, tadi aku denger tante Icha bilang kita akan di bawah ke Cina" Jelas Uchun
"Udah gak usah cerita entar dirumah aja!!!" sambungku

Kamipun bergegas keluar dari bunker dan bertemu anak buah Icha dan langsung menghajarnya kami membagi tugas, Jamil, Buchy, Zul, dan Rozaq lawan anak buah Icha sedangkan Uchun menelpon polisi
"Pak! cepetan datang pak ke Tengah Hutan Aljaemar, disini ada bandar penjualan oegan tubuh manusia pak!" Uchun Menelpon
"Maaf nak kami tidak mudah percaya kepada hal yang seperti ini" tentang polisi
Tiba-tiba ada seorang nenek merampas HP Uchun dan berbicara dengan polisi.
"Ini beneran pak!" Sambung nenek tua
"Baik, kita akan segera kesitu" Jawab polisi
kemudian Uchun mengambil dan mematikan HPnya dari tangan nenek tersebut sambil berputar badan dan membelakangi nenek
"Nenek terima kasih yah!" Membalikan badan kearah nenek
Namun nenek tersebut telah menghilang

Lalu datanglah polisi dan menangkap para bandar organ dan membawa karung berisi organ tubuh ke kantor.

"Wah ini pengalamanku yang terbaik!" seruku
"Iya" Jawab Buchy
"Kalian enak banget bisa seru-seruan nah kita bertiga cuman dapat termenung didalam karung" Sambung Uchun
"Hahaha, ayo kita pulang" ajakku
"Ayoo" Jawab mereka semua

Share this article :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "Cerpen Petualangan "Hari mingguku, Petualanganku!""